Rabu, 12 April 2017

Microsoft : Karyawan Indonesia Belum Dipersiapkan Bekerja Digital

 Microsoft hari ini menerbitkan ada banyak temuan besutan studi 'Asia Workspace 2020', yang menyampaikan yang menjelaskan pekerja di Tanah air tak merasakan disiapkan kepada hadapi keperluan pekerja di masa digital. Baru-baru ini 85% responden besutan Tanah air berasumsi dianya adalah pekerja mobile serta menggunakan sekurang-kurangnya 20% saat mereka diluar kantor kepada bekerja, cuma 58% merasakan disiapkan dengan budaya organisasi serta manajer mereka kepada bisa bekerja serupa dengan cara produktif serta kolaboratif.

Tidak cuma itu saja, cuma 38% responden sepakat yang menjelaskan komando organisasi mereka memiliki komitmen kepada meyakinkan tiap-tiap pekerja termasuk juga dalam gagasan kepada tingkatkan kekuatan digital di lingkungan kerja. Studi yang melibatkan 4. 200 pekerja profesional besutan 14 negara di Asia ini berupaya kepada mengerti pergeseran tingkah laku pekerja serta kesenjangan ditempat kerja saat dihadapkan oleh produktivitas, kerjasama serta praktik fleksibilitas kerja (flexy-work). Studi ini pula melibatkan 312 responden besutan Tanah air.

"Asia sudah jadi lokasi yang paling tersambung - oleh unggul besutan 1/2 besutan semuanya koneksi mobile jagat bakal berasal besutan Asia selanjutnya 2021 2, maka organisasi butuh pikirkan kembali bagaimana mereka memberdayakan tenaga kerja mereka oleh budaya, kebijakan, infrastruktur serta piranti yang pas kepada mengoptimalkan potensi mereka, " terang Davina Yeo, Chief Operating Officer, Microsoft Tanah air.

Ia memberikan yang menjelaskan Hal semacam ini pula termasuk juga sangat mungkin kerjasama besutan mana saja, selanjutnya piranti apa pun. Tetapi, sangat utama untuk beberapa pemimpin usaha kepada mengevaluasi serta mengaplikasikan pergantian kepada melawan tantangan budaya serta manajemen yang menghalangi pekerja kepada bekerja dengan cara lancar besutan mana juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar